Pidato Singkat - Pidato tentang toga atau tanaman obat keluarga. Ada jutaan spesies tumbuhan yang hidup dibumi. Dari keseluruhan tersebut ada yang mengandung obat sehingga dapat digunakan oleh manusia sebagai bahan obat-obatan.
Keberadaanya ada di macam-macam tempat. Namun kita tentu sudah paham dengan tanaman obat keluarga yakni tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah. Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikan contoh teks atau nasakah pidato bertemakan hal tersebut.
Pembukaan pidato tentang toga atau tanaman obat keluarga
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, para staf, tamu undangan dan juga orang tua wali murid serta teman-teman yang saya sayangi. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnyalah kita dapat berkumpul dan berbahagia seperti sekarang ini. Shalawat serta salam marilah kita berikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman yang gelap ke jaman terang seperti ini.
Isi pidato tentang toga atau tanaman obat keluarga
Hadirin sekalain terutama saat ini yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga saya akan menyampaikan hal penting untuk kita semua. Ini mengenai pemanfaatan lahan pekarangan rumah menjadi produktif dengan ditanami oleh tanaman obat.
Mungkin banyak disini yang memiliki lahan kosong di sekitaran rumahnya. Nah mulai sekarang jangan kosongkan pekarangan anda karena itu bisa dibilang merugikan. Kenapa merugikan?? Karena bisa dimanfaatkan sehingga menuai hasil.
Dimanfaatkan dengan cara menanam tanaman obat.
Disekitar kita banyak sekali jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Nantinya tanaman itu bisa kita gunakan sebagai bahan obat atau jamu yang bisa menyehatkan keluarga kita.
Menanamnya pun bisa dengan pot atau plastik bekas yang menampilkan kreatifitas kita. Jadi tidak hanya sekedar menanam tapi sekaligus juga untuk tanaman hias.
Jangan bingung mencari bahan bibitnya. Dipasar banyak penjualnya. Kita tanam yang mudah didapat saja seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, serai, kumis kucing, mahkota dewa, lenkuas dan lainnya. Kan kita biasa menggunakannya untuk bumbu, nah sisihkan saja beberapa potong untuk ditanam.
Hanya hitungan hari tanaman jenis itu biasanya sudah tumbuh. Lalu dalam hitung bulan maka sudah bisa dipanen.
Simpel, bermanfaat dan kreatif kan.
Agar lebih semangat lagi, hadirin semua bisa menanam secara bergantian. Misal bu A hari ini membantu dirumah bu B. Kemudian besoknya bergantian lagi. Dengan begitu kan bisa mempercepat pekerjaan dan lebih asik.
Hadirin, perlu juga saya sampaikan bahwa setelah menanam anda perlu juga melakukan perawatan. Agar tanaman bisa tumbuh optimal. Setelahnya anda juga bisa mencari tips ata cara bagaimana penggunaan tanaman obat atau toga tersebut.
Anda bisa mencari bahan bacaan di internet atau juga membeli buku khusus yang membahas mengenai tanaman obat.
Penutup pidato tentang toga
Harapan saya kita semua bisa memulai hal positif ini dan menularkannya kepada orang disekitar kita. Ingat menanam tanaman obat lebih menguntungkan ketimbang membiarkan lahan kosong tanpa tanaman. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata, saya akhiri wassalamualaikum wr wb.
Nah, itulah contoh teks atau naskahnya. Semoga bisa anda gunakan sebagai referensi. Selamat mencoba.
Aku juga sependapat dan setuju memanfaatkan lahan pekarangan rumah ataupun lingkungan sekitar perkampungan dengan menanam tanaman obat.
BalasHapusSelain tak hanya bagus untuk penghijauan,tapi hasil panennya bermanfaat untuk kesehatan 👍