Pidato Singkat - Contoh Pidato Tentang Golput. PEMILU atau pemilihan umum adalah sarana demokrasi bagi warga negara untuk menggunakan hak suaranya. Hak suara itu kemudian digunakan untuk memilih pemimpin atau kepala daerah dan presiden.
Namun acapkali ada saja oknum yang tidak menggunakan suaranya alias golput. Golput atau golongan putih adalah istilah untuk mereka yang tidak melakukan pencoblosan pada saat pemungutan suara di TPS.
Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikan contoh teks atau naskah pidati atau juga sambutan bertemakan untuk tidak golput.
Pembukaan Pidato Tentang Golput
Assalamualailum WR WB.
Yang terhormat kepala sekolah, bapak/ibu guru, para staf, tamu undangan dan juga orang tua wali murid serta teman-teman yang saya sayangi. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnyalah kita dapat berkumpul dan berbahagia seperti sekarang ini. Shalawat serta salam marilah kita kerikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman yang gelap ke jaman terang seperti ini.
Isi pidato tentang golput
Hadirin sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilihan umum. Mulai dari anggota dewan sampai ke presiden akan kita pilih.
Inilah moment kita untuk menggunakan hak suara. Disini kita bebas menentukan siapa yang tepat menurut kita.
Tapi hadirin ada penyakit yang ada di lingkungan kita ini, yakni GOLPUT alias golongan putih. Inilah yang menyebabkan suara menjadi berkurang. Padahal satu suara itu amat penting.
Sekarang anda berfikir bahwa satu suara mah mana ada pengaruhnya untuk pemilu???? Tapi jika yang berfikir seperti itu ada 1000 orang lalu apakah itu jumlah yang kecil?
1000 orang yang golput di tiap kecamatan misalkan. Kalau menurut pak Wikipedia di Indonesia ada 6.793. jika 1000 dikalikan 6.793 maka hasilnya sama dengan 6.793.000 orang yang golput. Apakah itu jumlah kecil hadirin??? Jelas itu jumlah yang besar hadirin.
Ini yang harus kita pahami dan kita sampaikan pada khalayak luas. Ada orang yang bilang “ai Cuma satu mana berpengaruh???” beritahu mereka dengan hitungan seperti itu hadirin. Agar mereka sadar.
Hadirin semua, mari kita gunakan hak suara kita.
Pilih pemimpin yang sesuai dengan kriteria.
Ada juga manusia yang beralasan bahwa “ah calonnya gak ada yang baik tuh”. Jika memang seperti itu maka pilihlah yang terbaik diantara mereka.
Saya ingin flasback ke belakang Sebelum hari H, KPU menargetkan tingkat partisipasi nasional di Pilkada 2015 mencapai 77,5%. Namun pada akhirnya, secara nasional hanya 70% pemilih yang memberikan suara mereka. Artinya, tingkat Golput dalam Pilkada serentak 2015 mencapai 30%.
Itu adalah fakta dari adanya golput di Indonesia. Akarnya adalah 1 ditambah 1 lalu 1 lalu 1 dan seterusnya sampai jutaan.
Itu yang harus kita pahami bersama hadirin.
Penutup Pidato Tentang golput
Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kata yang dan makna yang salah, kepada Allah SWT saya memohon ampun. Saya akhiri Wasalamualaikum WR. WB.
Nah, itulah contohnya. Untuk menambah tajam pidato anda, anda bisa menambahkan dengan kodisi atau situasi dimana anda tinggal.
0 Response to "Inilah Contoh Pidato Tentang Golput"
Posting Komentar