Contoh Pidato Tentang Pemilu Terbaru

Pidato Singkat - Contoh Pidato Tentang Pemilu. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam periode 5 tahun kita akan berganti pemimpin. Sebagai negara demokrasi, pemilihan kepala daerah atau pemimpin dipilih secara demokrasi.

Di negara kita proses pemilihan pemimpin ini dikenal dengan PEMILU atau pemilihan umum. Dari lurah atau kepala desa sampai dengan presiden, mereka dipilih secara demokrasi.

Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikan contoh teks atau naskah pidato bertemakan pemilu.

Pembukaan pidato tentang pemilu

Assalamualailum WR WB.

Yang terhormat kepala sekolah, bapak/ibu guru, para staf, tamu undangan dan juga orang tua wali murid serta teman-teman yang saya sayangi. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnyalah kita dapat berkumpul dan berbahagia seperti sekarang ini. Shalawat serta salam marilah kita kerikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman yang gelap ke jaman terang seperti ini.

Isi Pidato tentang Pemilu

Hadirin, beberapa waktu dekat lagi kita akan kehadiran hajat besar yakni Pemilu. Pada pemilu kali ini diserentakan untuk memilih DPR, DPRD, DPD dan juga presiden wakil presiden.

Inilah moment kita untuk bisa menyuarakan hak pilih kita. Inilah waktu dimana kita mennentukan pemimpin untuk daerah kita.

Siapa nahkoda kita
Siapa wakil rakyat kita
Kita yang menentukannya

Silahkan bapak ibu hadirin sekalain melihat kandidat yang menurut hadirin paling berkompeten. Pilih yang ada di dalam hati anda.

Apakah mereka menetukan nasib kita????

Bisa jadi ya hadirin, karena kelak ketika mereka menjadi pemimpin maka akan membuat sebuah kebijakan-kebijakan. Oleh sebab itu kenalihan kebijaksanaan mereka dari sekarang.

Hadirn, perlu digaris bawahi juga bahwa tak menutup kemungkinan akan ada oknum. Maka cermatlah dan bijaklah. Saat ini tidak jamannya politik uang lagi. Jangan mudah tergoda dengan uang atau barang sehingga kita terjerumus kedalam pilihan yang salah.

Hadirin kami juga menghimbau untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengadu domba. Pemilu rawan dengan bumbu-bumbu hal seperti itu maka sekali lagi cermatilah.

Di sosial media juga banyak konten-konten hoax bertebaran untuk memojokan atau meninggikan salah satu pasangan. Disini anda harus pandai menyaring informasi. Akan sangat disayangkan jika kita terpecah belah karena konten hoax.

Hadirin, kami juga menghimbau dengan sangat tentang perbedaan suara. Beda suara itu wajar dan boleh-boleh saja tapi jangan sampai ada keributan antara kita.

Jaga keluarga kita, saudara kita dan orang disekitar kita dari aksi provokasi dan adu domba. Pilihan kita bisa kita rahasiakan hadirin, untuk menhindari adanya konflik antar kubu. Tah saat kita pencoblosan hanya Allah yang tau.

Hadirin yang terhormat, kita harus belajar dari beberapa tahunyang sudah-sudah. Negara rusuh karena pemilu, ada korban jatuh, ada kerugian dan ada citra buruk bangsa asing kepada kita.

Dari pengalaman itulah kita belajar untuk lebih baik dalam pemulu tahun ini. mari kita lakukan proses dengan baik, agar hasilnyapun baik

Sebelum saya mengakhiri pidato saya ini, mari kita bersama berdoa agar diberikan pemimpin yang benar, baik, jujur, amanah dan tidak hanya berkepentingan kelompok saja.

Bismillahirahmanirahim
Allahhumma soliala muhammad wa ala ali saidina muhammad
Ya Allah ya tuhan kami
Berikanlah kami kelancaran pada pemilu tahun ini
Berikanlah kedamaian pada pemilu tahun ini

Ya Allah ya tuhan kami yang maha kuasa
Arahkanlah kami untuk memilih pemimpin yang amanah
Pemimpin yang membawa kami kejalan lurus mu
Pemimpin yang mendahulukan kepentingan akhirat
Pemimpin yang baik dan benar dimatamu ya Allah

Ya Allah, kami ini tidak tahu isi hati para calon pemimpin kami itu
Tapi engkau pasti tahu
Maka ya Allah, hindarkanlah kami dari niatan buruk olehnya

Ya Allah, semoga pemimpin yang terpilih nanti
Adalah pemimpin yang terbaik bagi kami
Aminnnnnnnnnnnn

Penutup Pidato Tentang pemilu

Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kata yang dan makna yang salah, kepada Allah SWT saya memohon ampun. Saya akhiri Wasalamualaikum WR. WB.

Nah, itulah contohnya. Untuk menambah tajam pidato anda, anda bisa menambahkan dengan kodisi atau situasi dimana anda tinggal.