Pidati Singkat - Pidato tentang gotong royong. Gotong royong adalah salah satu kearifan lokal yang ada di Indonesia. Dulu ketika belum banyak kota-kota besar dan moderenisasi gema gotong royong pun memudar.
Tapi di desa-desa, kita masih akan menjumpai gotong royong. Semangat itulah yang harus ditularkan kepada khalayak luas. Karena gotong royong bisa menjadi tonggak tapak pembangunan negara.
Nah, berikut ini adalah contoh naskah atau teks bertemakan gotong royong yang bisa anda jadikan referensi.
Pembukaan pidato tentang gotong royong
Assalamualailum WR WB.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, para staf, tamu undangan dan juga orang tua wali murid serta teman-teman yang saya sayangi. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnyalah kita dapat berkumpul dan berbahagia seperti sekarang ini. Shalawat serta salam marilah kita berikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman yang gelap ke jaman terang seperti ini.
Isi pidato tentang gotong royong
Hadirin, siapa disini yang pernah melaksanakan gotong royong?
Baguslah jika anda pernah melakukan gotong royong. Mengapa demikain? Karena saat ini sudah jarang sekali dilaksanakan gotong royong di wilayah kita ini.
Padahal hadirin, dulu pembangunan desa dimulai dari tapak dengan cara gotong royong. Bangun mushola gotong royong, bangun jalan gotong royong, bangun irigasi gotong royong, bangun sekolah gotong royong mendirikan rumah tetangga pun gotong royong.
Namun budaya kita ini kian tergerus hadirin.
Kita memang tidak bisa menyalahkan modernisasi yang menuntut kita untuk sibuk. Tapu ada baiknya kalau kita bersama mencari sebuah solusi untuk hal ini.
Buat jadwal yang pas dan jangan ada alasan untuk tidak menyempatkan. Itu adalah solusi dari saya hadirin. Karena menurut saya bisa-tidak bisa kita harus menyempatkan hadirin.
Karena gotong royong ini mesti dilestarikan. Mesti dijaga dan terus dilakukan agar anak cucu kita pun terpapar semangat gotong royong. Pemuda-pemuda jadi semangat gotong royong dan negara ini besar karena gotong royong hadirin.
Hadirin sekalian.
Dalam satu minggu ada satu hari libur. Di hari libur itu ada 24 jam. Nah disitulah kita punya kesempatan untuk menyempatkan. 1 jam sampai 2 jam untuk gotong royong membagun desa, merapihkan desa dan mempercantik desa kita ini hadirin.
Karena hadirin, kalau bukan kita mau siapa lagi? Mau warga desa sebelah? Tidak mungkin hadirin.
Dalam gotong royong juga ada silaturahmi yang kemudian bisa terlaksana hadirin. Itulah nilai plus yang akan kita dapat. Kita bisa tahu kabar, tahu lokak dan lainnya dari berkumpulnya kita dalam gotong royong ini hadirin.
Nah, hadirin mari kita mulai budaya nenek moyang kita yakni gotong royong ini. semoga di dalamnya ada kebaikan yang bisa kita petik.
Penutup Pidato Tentang Gotong Royong
Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kata yang dan makna yang salah, kepada Allah SWT saya memohon ampun. Saya akhiri Wasalamualaikum WR. WB.
Nah, itulah contoh teks atau naskahnya. Semoga bisa anda gunakan sebagai referensi. Selamat mencoba.
0 Response to "Inilah Pidato Tentang Gotong Royong Yang Semangat"
Posting Komentar